Sial. Hari ini Linda terlambat menemui teman kencannya di Taman Hati. Ia memutar jarum jam tangan Microma yang semula menunjukkan waktu 08.00 menjadi 09.35. Harusnya, ia sudah menunggu di sini sejak 35 menit yang lalu kalau harum roti di AlfaExpress tidak membuatnya masuk ke minimarket itu. Ia terlalu mengandalkan jam tangan tua pemberian kakeknya yang sudah sering mati itu, padahal penunjuk waktu di ponselnya lebih akurat. Alhasih, saat ia meng...