“Kak, tangkap kucingnya!” seorang gadis berseru pada gadis lainnya yang sepertinya adalah kakak kandungnya. Wajah mereka sangat mirip.
Yang ia maksud kucing adalah sebuah robot kucing yang sederhana. Robot kucing itu hanya bisa berjalan maju. Sang kakak tidak merespon, ia fokus kepada buku yang ia baca. Berdiri di dekat tepian, bersandar pada kursi kayu yang telah hilang alas duduknya, menyisakan kerangkanya saja.
Aku menyesap kopi. Kuamati mer...