Jam sembilan pagi. Ada yang terasa kurang pagi ini. Kemana pengantar koran kami? Apa ia lupa melemparkan korannya ke sini? Apa ia sudah bosan menjalani rute yang sama setiap pagi dan melemparkan teman baikku ke pintu-pintu rumah kompleks ini?
Tidak seperti hari-hari sebelumnya, kehadirannya tak pernah kusadari dan kepergiannya tak membuatku rindu.
Ah, kutunggu sebentar lagi, mungkin ia bangun kesiangan. Bukankah dini hari tadi ada pertandingan besa...