Sunyi

Oleh: Riandana Febriyan Ramadha

SUNYI . . . .

“Aku terduduk dengan tatapan kosong menatap kemudi kendaraanku”

Senyap yah. . . . . Ucapan yang paling pantas pada malam itu.

60 Menit yang lalu kau berada di sampingku.

“Berapa lama kamu ... .?”

“Ngga tahu, jangan telalu berharap aku cepat Kembali, tapi semoga saja cuma sebentar.”

Tanpa adanya balasan hanyalah tatapan muka yang menghadap ke atas tidak ingin air matanya jatuh.

“Udah lah, ngga usah nangis” sahutku untuk mene...

Baca selengkapnya →