Flower Crown

Oleh: Keyda Sara R

Kepalaku menengadah. Tatapanku memicing sesaat. Mereka lagi-lagi mengartikan sikapku yang angkuh. Diamku diartikan kesombongan. Aku adalah si ratu dingin, kata mereka.

Kepalaku menunduk. Senyuman terhias lepas dari wajahku. Mereka memujiku. Pujian dan elukan kata-kata manis mereka sebarkan untukku. Aku adalah peri yang hangat.

Mereka terbagi akan berbagai kelompok. Mereka menilai dari apa yang mereka lihat dan apa yang mereka percayai. Aku hanya di...

Baca selengkapnya →