Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Telinga Fai mendengar suara merdu kumandang adzan. Dia berteriak histeris. Dia benci suara adzan yang dulunya pernah sangat dia cintai.
“Kita punya kewajiban mengajarkan ke anak-anak kita untuk sholat.” Kata Ibu pada Ayah saat kedua duduk santai di teras.
Ayah menganggukkan kepalanya. “Itu sebabnya aku selalu adzan, supaya mereka tahu itu bukan hanya ajaran tapi juga tindakan.”
Fai kembali berteriak. Kata-kat...