Telah aku putuskan. Aku siap dengan segala kemungkinan. Aku siap dengan segala kedukaan.
Demikian kata putus yang telah terajut kukuh di sanubari mengiringi langkahku meniti tangga ke tempat yang kurasa begitu tinggi. Langkah lelaki tua di depanku ini, sedemikian gontai, seakan napasnya lebih panjang berkali dari yang kumiliki. Tersengal dadaku di belakangnya, tangga demi tangga menuju Kawah Saweri.
"Mas benar telah yakin?" tanya lelaki tua itu di ...