Aku masih duduk terdiam di balkon kamarku. Angin menerpa wajahku, hawa dingin tidak membuatku ingin lekas beranjak. Aku masih saja memandang awan di bawah sinar bulan keperakan. Malam ini sunyi.
Bulan purnama. Aku menghela nafas panjang. Tidak ada suara bising malam ini, kerik jangkrik pun tidak terdengar. Hanya sayup-sayup suara daun kering terhempas angin.
Aku menghitung mundur dalam hati, satu, dua, tiga.... Aku memejamkan mata. Ada suara yang a...