Sejak upaya pemulangan keris pusaka Jena Teke Rumata Mpori Di Wera kepada Sultan Bima, dan telescoping di Danau Segara Anak, Eyang Angkasa pernah berpesan pada Sayf dan Farah.
“Langit didirikan tanpa tiang. Dan bumi terhampar tanpa kaki. Begitu juga keris Sang Bima ditempa tanpa pamussa’ ataupun musso.“
“Kesaktiannya lebih melangit dari keris-keris pusaka Nusantara lainnya. Akan tetapi, fungsinya tidak lebih tinggi dari parang untuk bercoco...