“AYO, dong, Sayang. Nggak biasanya kamu menolak diajak jalan. Kamu kenapa, sih?” kata Sally.
“Maaf, aku lagi nggak mood. Perutku rasanya nggak enak gara-gara makanan yang kamu beli kemarin,” jawabku.
Tapi Sally tampak tidak peduli dengan keadaanku. Ia tetap saja menarik tubuhku untuk bangkit. Tapi aku mencoba menepis tangannya. Aku masih ingin berbaring.
“Kamu benar-benar nggak mau, ya? Udah nggak sayang sama aku?” ia melepaskan tanganny...