Dinda sering sekali bermimpi dalam tidurnya, jarang tidurnya terisi hitam kosong. Terisi, tapi kosong, jarang. Tidurnya seringkali dihiasi mimpi-mimpi, dari yang buruk, yang aneh, yang indah, sampai yang tak ia ingat mimpi apa yang barusan ia mimpikan. Dinda sering kesal jika paginya ia senyum-senyum sendiri karena mimpi yang begitu indah, tapi ternyata ia tidak ingat sama sekali apa yang ia mimpikan.
Tak jarang mimpi yang buruk membuat ia sesak n...