Banyak Anak

Oleh: DIANAZ

Mataku membulat, terkejut sekaligus tidak menduga kalau pria tampan yang tadi jadi bahan gibah antara kami mendatangiku dan mengulurkan tangan.

"Kenalin, Saya Tio. Tadi ngeliat kamu yang bantuin Ibu saya."

"Ah? Kapan?"

"Tadi, waktu di lorong depan Poli Penyakit Dalam."

"Oh, ya. Mmmm ... saya Ara."

Dua teman cewekku langsung pada bisik-bisik, sedangkan satu-satunya cowok yang duduk bersama kami, yaitu Iqbal menatap tajam pada Tio.

"Maaf, bisa minta nomo...

Baca selengkapnya →