The City Of Gold

Oleh: Wanudara Haruta

Gadis bermata coklat gelap itu menghembuskan napas dalam gerakan samar. Kemudian bangkit dari kursi tunggu untuk segera menuju lambung burung besi.

Langkahnya memang ringan. Sembari bercanda dengan rekan-rekan seperjalanan. Namun hatinya, tak seringan tawa yang tercetak jelas di bibirnya.

Ada raga yang harus dia tinggalkan. Pun hati yang selalu dia rindukan. Tapi titah surat tugas surga atas dirinya tak bisa dibantah. Dia harus memenuhi takdirnya u...

Baca selengkapnya →