Malam jatuh. Langit gemintang serupa titik-titik putih di kanvas hitam. Angin berembus lesu, serupa desah alam yang kelelahan. Namun embusannya cukup untuk menggerakkan lembut ujung tirai jendela kamar Olga yang terbuka.
Perempuan berambut panjang itu meletakkan pena. Menarik napas panjang, lalu mengembuskannya satu-satu. Wajahnya tampak keruh, matanya bersinar resah. Mengapa kenangan itu tak jua mau pergi?
Olga menatap buku hariannya, membaca gore...