“Permisi, mau titip dokumen untuk ditanda tangan Pak Wiyatmo.”
Aku yang sedang sibuk mengurus dokumen-dokumen di atas meja yang sudah beberapa jam tidak juga selesai, sempat tersentak dengan suaranya yang muncul dengan tiba-tiba.
Sebagai seorang sekretaris, salah satu tugas yang harus aku kerjakan memang berputar pada dokumen dan segala macam hal yang harus ditanda tangani oleh atasanku, Pak Pranoto.
“Oh, oke.” Jawabku seadanya.
Dia tersenyum...