"Itu gara-gara kamu! Kamu terus bilang aku suka dia kan?! Gara-gara kamu bilang kayak gitu terus!!!"
Aku terkejut. Mataku terbelalak. Bagaimana dalam sekejap itu menjadi kesalahanku?! Aku tersenyum. Rasa sakit ini benar-benar menamparku dan menyadarkanku. Ini adalah hari dimana aku benar-benar memutuskan untuk mengakhirinya.
Aku meninggalkannya. Tanpa sepatah katapun. Dan dengan bodohnya mengamini, bahwa itu adalah ulahku. Melupakan fakta bahwa sud...