Lanang

Oleh: Anggoro Gunawan

Lelah sudah. Ia tak berminat melanjutkan misinya. Ia berhenti untuk mengusap wajah, dua tiga kali untuk sekadar mengungkapkan penat.

Ini korbannya yang ke-tiga. Dengan luka seperti tikus sawah yang dicabik ular. Lukanya menganga lebar dengan darah segar kemana-mana.

Ini korbannya yang sempat diberi kesempatan untuk bercerita, bagaimana dia, korbannya itu, mengaduh dan merengek untuk diampuni kesalahan yang menurutmya kecil.

Kecil? Itu besar bagi Lan...

Baca selengkapnya →