Ketakutan terbesarku saat terpaksa pulang dari perantauan adalah tinggal di kampung halaman. Tempat di mana mimpi-mimpi besar tak diterima. Kecuali kau terima saja dianggap gila.
Orang-orang yang sanggup tinggal di kampung ini mesti memiliki hati berlapis baja. Semua tak lain karena banyaknya omongan tetangga. Tak karuan bunyinya. Juga bentuk orang-orang yang melontarkannya. Rupa-rupa. Tak usahlah kau tanyakan bagaimana persisnya rupa mereka. Ta...