"Nduk, kamu sudah berapa bulan ndak pulang? Ndak kangen rumah to?" Ucap Ibu An. An menatap pesan di layar ponselnya nanar. Ia terdiam sejenak.
"Inggih bu, kangen. Tunggu sebentar ya, bulan depan insyaAllah dapat jatah pulang," balas An mencoba menenangkan.
"Yasudah, Ibu tunggu ya," ketik Ibu An. An tersenyum membacanya.
"Tapi nanti kalau pulang semua orang harus ada di rumah nggih bu. Bapak, Ayah, Papa, Mama, Ibu, dan Bunda," pinta An. Ibu An bingun...