Ketika Gerimis Bermula

Oleh: Cheri Nanas

Kelembutan bibirnya terasa begitu manis. Aroma tubuhnya berpadu harmonis dengan aroma petrikor yang menenangkan. Suara nafasnya terdengar begitu dekat, diselingi gemericik rintik hujan yang mengetuk jendela. Degup jantungnya yang bertabuh di ujung jemari, hampir mengalahkan bisingnya angin. Hangat tubuhnya merengkuhku dari dinginnya udara.

Seketika itu waktu berhenti berdetak. Embun di jendela mobil berhenti menetes. Rintik hujan berhenti menyentu...

Baca selengkapnya →