Rintik hujan masih turun ketika kami memutuskan untuk berjalan kaki ke gerbang kampus. Di bawah payung merah, kami berdua berjalan membelah rinai hujan. Langit masih kelabu, dan tak ada tanda-tanda hujan akan reda dalam waktu dekat.
Bulir-bulir hujan yang turun seolah-olah sedang berlomba menyentuh tanah. Ketika mereka menyatu dengan tanah, aroma petrikor menguar di udara. Gemericik air, daun yang bergoyang, dan desau angin pun ikut melengkapi sua...