Isi Lemari

Oleh: verlit ivana

Pagi datang kembali.

Kulirik lemari kayu dalam bilik yang pintunya terbuka sedikit. Sudut-sudut bibirku tertarik ke atas. Mengingat belakangan ini, jejalan pakaian dalam lemari telah berkurang.

Setelah sebelumnya kusadari, pakaian yang kugunakan hanya beberapa set saja, bergantian setiap harinya.

Itu lagi, dan itu lagi.

Kedatangan tamu yang spontan menginap pun menyentakku pada kenyataan sederhana, tentang betapa minimnya pakaian yang layak untuk di...

Baca selengkapnya →