Itu adalah salah satu tatapan dalam saat Bintang menyorot lurus ke arah Saga. Laki-laki itu pandai membawa diri, berada di depan mempresentasikan hasil tugas luar biasanya di kelas-yang sudah dipastikan nilainya pasti A+. Berkebalikan dengan Bintang yang belum tentu mampu berbicara lancar di tengah hadapan semua orang menatapnya tajam. Kalau sudah seperti itu, waktu seolah berhenti dan Bintang merasa di ruangan tersebut hanya ada dirinya dan Saga...