"Mbak Rin, temenku mau kenalan," kata Mey saat mendatangi kamarku. Temannya baru saja pindah ke kos ini.
"Oh udah dateng, Mbak?" tukasku sembari menutup novel.
"Iya. Yok! Dia mau ketemu kamu."
Dia yang ingin bertemu kenapa aku yang harus ke sana? Drama baru dimulai.
Sebenarnya aku malas. Tapi karena Mey memaksa, seperti saat dia selalu memaksaku keluar kamar—Mey bilang setiap orang butuh bersosialisasi. Padahal aku sungguh lelah kalau sudah sam...