“Kenapa buku puasa kamu banyak kosongnya? Aku menang, nih!” Azmi menunjuk-nunjuk halaman buku tipis itu, membalik halamannya, dan menunjuk-nunjuk lagi.
Setelah menyerahkan buku agenda Ramadhan yang ditugaskan sekolah selama libur puasa, ia kembali ke kursinya. Dari tadi ia diam saja, toh ia sudah menerka-nerka berminggu-minggu yang lalu apa yang bakal terjadi hari ini. Namun, ia tak tahan juga untuk tak menitikkan dua-tiga tetes dari matanya, ...