Acara menginap malam ini memberi getaran asing dari yang biasa kami nikmati―di mana kami biasanya hanya berkutat dengan jajanan dan berbincang seputar kisah sekolah atau asmara remaja. Namun, kali ini, ada sesuatu yang aneh menggelayut di udara, seolah-olah ada sesuatu yang besar sedang dipertaruhkan.
Tampang serius dari Galih, Indira, dan Bara yang menyambutku cukup membuat dahiku berkerut. Kuharap ini bukanlah kabar buruk―seperti kehilangan ...