Sudah beberapa kali aku menemaninya memotret senja di atas bukit ini, tangannya yang lihai sibuk menangkap pemandangan indah di kaki langit menggunakan kamera .
"Mengapa hanya senja yang kamu potret Lim "
Ujarku padanya yang membalas dengan senyuman lalu mengelus rambutku yang berantakan oleh angin.
" Kamu tau tidak Mel? Setiap senja itu memiliki pesonanya sendiri"
Ucapanya sambil sesekali memotret .
"Bagiku sama saja,"
Dia tersenyum lagi dan aku jatuh...