Di Balik Semangkuk Bawang

Oleh: Denik a nuramaliya

“Kenapa kamu kupas bawang di kamar, sih?” tanyanya, saat mendapati semangkuk bawang di meja kamar.

Suara dalam dan berat itu membuat wanita di hadapannya bergerak spontan; mengelap genang air di sudut mata dengan telapak tangan bau bawang. Ia semakin tak bisa membuka kelopak matanya.

“Kebiasaan,” kata Laka. Ia mengambil sapu tangan di saku kemejanya. Lalu menyodorkan pada istrinya yang terduduk di pojok ruangan dengan hidung dan mata memera...

Baca selengkapnya →