Boleh Kutahu Namamu?

Oleh: Adzhani Syarafina Fauzi

Laptop, binder hijau toska, pena biru souvenir seminar minggu lalu, dan earphone lengkap sudah kupindahkan kedalam ransel kotak yang cukup besar milikku. Kukembalikan tas transparan yang besarnya melebihi tas belanja itu kedalam loker nomor 64 di perpustakaan. Saking asyik dan sibuknya aku dengan barang-barang printilan yang tak sempat kusebutkan, seperti charger laptop, charger hp, dan hp itu sendiri. Aku menyadari di sampingku berdiri seoran...

Baca selengkapnya →