Kupikir, itu adalah momen yang tepat.
Setidaknya bagiku.
Aku tak pernah tahu dari mana kisah ini dimulai.
Tiba-tiba saja, kita selalu ada untuk satu sama lain—atau mungkin kau yang selalu di sana, dan itu berarti banyak untukku. Tiba-tiba saja, aku memandangmu sebagai sesuatu yang entahlah—mungkin lembut? Agak perhatian? Sedikit penuh gengsi?—yang tanpa aku sadari, aku ... mulai menganggapmu penting.
Entah untuk apa.
Kau bukan tipe orang yang te...