Terakhir kali aku bersuanya sewaktu dia mengembalikan dompetku. Waktu itu kami berdua belum lama lulus SMA. Dia memang teman perempuanku, teman sekelas tepatnya.
“Her, dompetku terjatuh sewaktu aku mendaki Gunung Salak. Bagaimana kamu sampai bisa menemukannya?”
“Aku cuma mengikuti petunjuk dari cacing-cacing penghuni hutan Gunung Salak.”
Teman-teman sekelasku dulu mengejeknya serumpun dengan bangsa cacing. Konon, dia mampu bercakap-cakap den...