Aku pernah jatuh cinta kepada seorang lelaki, karena aku menganggap ia pintar. Setiap kali ia bicara aku tak menemukan makna yang kosong di sana, setiap kali ia menulis aku tak membaca kenihilan pesan di sana.
Seperti semua gadis yang jatuh cinta, aku mendekatinya. Tentu saja dengan cara yang tidak blak-blakan. Lelaki pintar harus didekati dengan cara yang pintar pula, setidaknya begitu aku berpikir.
Maka aku mengikuti semua perjalanan kepintaran...