Aku menerima sebuah surat, bukan dari seorang petugas pos atau bahkan dari seseorang yang mengenalku. Dan bukan sebuah kertas harum yang di sertai setangkai bunga mawar harum. Tapi sebuah surat dari takdir yang telah di tunggu atau beberapa waktu lalu seringku tolak datangnya untuk bertamu.
Waktu sujudku seperti berita untuknya yang menunggu. Kata berserah padaNya menjadi sebuah jalan pertemuan untukku.
Siapakah dia yang tuhan hadirkan disela perja...