Dia sepertinya memang sudah terlahir seperti itu. Tak mau salah dan penuh rasa iri. Kadang terdiam tiba-tiba entah kenapa. Diajak berbicara dia memang merespon, tapi wajahnya saat merespon seperti tembok yang mengelupas. Buruk sekaligus menjengkelkan.
Dia tidak suka bila ada yang menunjukkan wajah tembok yang rusak saat dia yang mengajak berbicara. Tapi dia sendiri sering, bahkan sangat sering melakukannya. Benda tidak tahu diri.
Dia pikir dia bend...