Di bawah naungan sebuah batu, tawon membuat sarang. Ia hidup sebatang kara karena terusir dari kawanannya. Konon, ia telah melakukan kesalahan fatal; mencintai tawon yang bukan dari jenisnya.
“Kita kaum terpandang, Salman! Tawon pujaanmu hanya akan mencoreng kehormatan kita,” tolak ibunya saat ia minta restu guna mempersunting tawon betina, bernama Asmaul Husna.
“Tapi cintaku akan mengangkat derajatnya dari kaum pinggiran, Bunda!” balas Sal...