Guguran daun maple menyapa soreku. Rintik gerimis masih menyisakan dingin yang sedikit menampar pipi. Beberapa orang berlari untuk menghindarinya, sebagian lagi berjalan santai dengan payung.
Tapi tidak bagiku. Aku menikmatinya dengan mata yang penuh kenangan.
Ya, aku sedang mengenangnya. Seseorang yang pernah singgah, lebih tepatnya yang selalu ada di hatiku. Memori tentangnya merasuk sepanjang musim. Namun memuncak ketika musim gugur. Hawa d...