Sudah sejak dini hari tadi, ketika jarum jam dinding menyentuh angka dua di tanggal satu November, hujan telah mengguyur bumi. Menyisakan sedikit gerimis di pagi yang mendung dan membuat bulan hujan ini memiliki julukan Novemberain.
Aku beranjak ke jendela dengan secangkir kopi hangat di tangan. Menatap rinai lembut yang berjatuhan menyentuh daun dan kelopak bunga di taman. Kabut di ujung sana juga tampak enggan berlalu.
Kusesap cairan hitam pekat ...