Cerita ini jauh dari hiruk pikuk kota, di sebuah dusun, saat hari menjelang sore.
“Drun, sudah cukup belum rumputnya?”, Mamat bertanya sambil tangannya terus memotong rumput tanpa menoleh, berharap Badrun melihatnya dan memberi tanda supaya ia berhenti.
“Heh!, ditanya kok diam” Mamat bangun dari ngarit-nya karena Badrun tak kunjung kasih jawaban. Tapi pemandangan yang dilihatnya justru membuatnya dongkol. Badrun tidur dengan nyenyak di tema...