Aku dan mama baruku berdiri di pelataran belakang ketika bapak pergi melaut. Kami biasa melakukan ini, hampir setiap pagi, dan bertahun-tahun kemudian, ketika aku kembali mengenang pagi itu, aku bisa membayangkan punggung bapak yang kokoh, yang sebagiannya tertutupi topi koboi, dan aku juga bisa mendengar suara pompongnya yang riuh. Kemudian, jarak membuat punggung bapak terlihat semakin mengecil, suara pompongnya terdengar sayup-sayup, lalu kedu...