Malam Jumat, Dodi baru pindah ke kos baru yang terkenal agak seram. Tapi ia tidak terlalu peduli, sampai tengah malam ketika ia mendengar ketukan pelan di pintu kamarnya.
Ktok... ktok... ktok...
Dodi menelan ludah, lalu memberanikan diri untuk bertanya, "Siapa?"
Tidak ada jawaban. Ia pun membuka pintu sedikit dan melihat seorang pria pucat, dengan mata sayu dan rambut berantakan, berdiri di sana.
Pria itu berbisik, “Mas... maaf, ada nasi gak? Laper...