13 April 1999.
Badai hujan dan petir serta angin kencang menghantam kedalaman hutan malam itu. Di dalam rumah tua bekas peninggalan penambang kayu, tampak seorang perempuan edan, sementara merapalkan sebuah mantra di depan seorang perempuan hamil yang tengah menggeliat di atas meja. Tangan dan kakinya diborgol, mulutnya dibungkam kain mori. Sungguh celaka, air ketubannya telah pecah, dan ia barangkali akan segera beranak.
Demikian pula, para jagoan...