Pertama kali dengar obrolan pekerja toko sebelah, aku kaget.
“Eh, banci, belom pulang lo.”
“Iya, Cong, nunggu jemputan.”
“Da... bencong.”
“Da... banci,” mereka kemudian berpisah sambil saling melambai begitu becak langganan datang menjemput.
Aku yang berdiri tak jauh dari mereka tak bisa menahan tawa, sebelum akhirnya disemprot mereka dengan nada bariton yang persis sama.
“Diam!!”
“Kompak, nih, ye,” balasku. Bertiga, kami akhirny...