Yang Tak Tertebak

Oleh: Denik a nuramaliya

Apa yang lebih menyiksa dari duduk berdua, namun dua kepala tak satu irama?

Aku rasa tak ada. Bersama tapi seolah sedang bercengkerama sendirian. Bahkan, makanan kesukanmu yang kubawa dengan susah payah, mesti bertarung melawan dingin malam dan menyusup di antara air langit yang menabrak bumi hanya berakhir utuh tak kausentuh.

Lelaki macam apa yang berhasil memegat rasa di antara kita? Mengapa setiap ucapmu seperti hendak mengusirku minggat dari hi...

Baca selengkapnya →