Menjual Cumbu

Oleh: Alysya Zivana Pranindya

Antara “minum lah!” atau “hisap lah!” masing masing plus seratus ribu. Hanya kedai biasa, namun luar biasa nikmatnya. Tempat nongkrong paling sesuai untuk para mata jelatan. Bukan main parasnya! Dia ayu bak lukisan karya maestro yang sempurna. Siapa yang tak senang jika dilayani oleh si Kembang Ternama sekaligus pemilik kedai.

Seorang pelanggan datang, singgah di meja counter agar bisa menyaksikan langsung. Memesan sambil menyeringai “...

Baca selengkapnya →