Sandiwara Berdarah

Oleh: Allamanda Cathartica

Darah masih menggenang di lantai ketika polisi tiba. Bau besi menusuk hidung, bercampur dengan aroma pengap ruangan yang tertutup. Di tengah kamar yang remang-remang, tubuh seorang pria tergeletak tanpa nyawa. Matanya terbuka lebar, membeku dalam ekspresi teror yang mengerikan. Pisau besar masih tertancap di dadanya, darah merembes dari luka yang begitu dalam.

Inspektur Rahmat memasuki ruangan dengan langkah mantap. Matanya yang tajam menyapu seti...

Baca selengkapnya →