Setiap malam, Laras meringkuk di tempat tidurnya, menatap langit-langit kamar dengan napas tertahan. Ada sesuatu di bawah ranjangnya. Bukan sekadar imajinasi atau perasaan semata. Dia bisa merasakan tatapan dingin itu menembus kasur, menyelinap ke pori-porinya, merayapi kulitnya hingga bulu kuduknya berdiri tegak.
"Bu… ada kepala di bawah tempat tidur," bisiknya suatu malam dengan suara bergetar.
Ibunya yang tengah sibuk melipat baju di sudut ka...