Cerpen Rara

Oleh: Kiara Hanifa Anindya

Tangan Rara mencengkeram kuat buku tulis bersampul biru dan bergambar bunga. Sambil menundukkan kepala, dia keluar kelas setelah mendapatkan nasihat dari Bu Nunik, wali kelas 5A.

"Ceritamu masih jauh dari sempurna, Rara. Masih kurang detail. Konflik tokohnya kurang diperdalam. Perbaiki lagi ceritamu, besok bawa lagi ke meja Ibu," begitulah kata-kata Bu Nunik sebelum Rara keluar dari kelasnya.

Rara memeluk buku tulisnya sambil menengadah ke atas lan...

Baca selengkapnya →