“Kemanakah perginya manusia?”
Seorang bocah miskin bertanya usai menyadari kesunyian panjang. Ada dua musim di negara yang kau tinggali, hujan dan kemarau. Dalam beberapa tahun mundur musim beranak, musim ini selalu menghadirkan rindu, terbusung di dada para anak adam, bersembunyi di balik gubuk-gubuk debu, terserak di atas ambang nafsu yang tidak memiliki kesinambungan dengan naluri dan akal pikiran.
Musim ini datang tanpa diundang, namun teta...