Waktu tidak mau berjalan disekitarku, aku terengah-engah seperti seseorang yang berlari ratusan kilometer. kemudian aku menatap Liam.
"Habis ini kemana?"
"Kenapa tanya aku?" tanya Liam, " kau yang memimpin disini, aku bahkan tidak punya tubuh."
Benar juga, aku melupakan itu. ia tidak punya tubuh dan jiwa. Lalu aku beralih ke Bharat, ia yang paling bijak diantara kami berdua.
"Apa yang harus kulakukan?" Suaraku bergetar, aku mencoba untuk mengatu...