Pagi datang lagi. Malam dan sang rembulan telah jadi kenangan. Sedangkan senja masih misteri, tersembunyi di balik cakrawala nun jauh di seberang samudra. Ah, matahari pagi. Aku tak pernah menolak kehangatan yang ditawarkannya.
Hari ini aku terbangun saat sapuan angin barat mengusik rambutku. Rasanya asin dan sedikit dingin. Angin bulan April memang selalu menyebalkan. Seolah aku kambing pemalas yang sulit dibangunkan, makin ganas dia menggelitik ...